Ali Wongso: Rekomendasi Nonaktifkan SN Masih Mentah dan Naif

Ali Wongso: Rekomendasi Nonaktifkan SN Masih Mentah dan Naif
Plt. Ketua Umum SOKSI, Ali Wongso Sinaga (kiri). Foto: istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Ali Wongso angkat bicara terkait pemberitaan rekomendasi tim kajian elektabilitas Partai Golkar yang meminta agar Setya Novanto (SN) nonaktif dan diputuskan ada Plt. Ketua Umum.

Menurut Ali Wongso yang turut hadir dalam Rapat Pimpinan Harian DPP Partai Golkar Senin (25/9) bahwa rekomendasi itu masih mentah, dan naif serta bukanlah keputusan rapat pimpinan harian.

Apalagi, ada pihak yang menyebut rekomendasi tersebut hasil rapat pleno DPP Partai Golkar.

"Itu sama sekali tak benar, keliru besar," ungkapnya.

Ada lima orang yang berbicara terbuka menolak rekomendasi tersebut di dalam rapat pimpinan harian ketika itu.

Alasannya, memang dasar pertimbangan rekomendasi itu tanpa dokumen survey yang rasional kritis dan proporsional sehingga cenderung naif dan tendensius.

"Saya sudah katakan dalam rapat, Jika rekomendasi mau diserahkan kepada Ketua Umum SN, agar supaya rekomendasi tersebut jangan dikesankan keputusan rapat.

"Artinya hanya sebatas hasil kajian dari sekelompok orang tim kajian yang tentunya belum punya bobot dan kekuatan putusan institusional," tegas Plt. Ketua Umum SOKSI, salah satu ormas pendiri Golkar itu.

Ada pihak yang menyebut rekomendasi tersebut hasil rapat pleno DPP Partai Golkar. Itu sama sekali tak benar, keliru besar,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News