Aliansi Aktivis Nasional: Kampus Harus Netral dari Politik Partisan

Menurut Natsir, hal ini juga menyesatkan publik karena kampus cenderung sebagai provokator pemecah belah masyarakat, dari yang seharusnya sebagai pemersatu bangsa.
Dia menuturkan jika kampus menjadi partisan, maka akan jadi kecelakaan sejarah dan menimbulkan antipati serta ketidakpercayaan publik.
"Karena, ketika ada alumni kampusnya jadi peserta pilpres lalu menggadaikan idealisme kampus," kata Natsir.
Sekali lagi, dia menyatakan bahwa kampus harus berpolitik kebangsaan.
Natsir menegaskan kampus tidak boleh berpolitik partisan.
"Kami yang hadir dari berbagai elemen yang tergabung dalam aliansi ini yang juga alumni berbagai universitas berupaya meluruskan arah kampus untuk menjaga Indonesia selamanya," katanya.
Ketua umum Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI) itu menegaskan bahwa kontestasi politik ini hanya sementara.
"Jangan karena keinginan untuk berkuasa, lalu menggadaikan semuanya," ungkap dia.
Aliansi aktivis nasional menolak gerakan yang mengatasnamakan kampus untuk kepentingan elektoral pasangan calon presiden-calon wakil presiden tertentu.
- Prof. Adnan Hamid Resmi Pimpin Universitas Pancasila
- Universitas Bhayangkara Jakarta Raih Akreditasi Unggul
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Dukung Pendirian Universitas Sunan Gresik
- IKA UB 2025 Kumpulkan Donasi Rp 1 Miliar untuk Dana Abadi Kampus Saat Berhalalbihalal
- Gelar Halalbihalal Nasional, Alumni Universitas Janabadra Teguhkan Semangat Kampus Kebangsaan
- Pameran Pendidikan Turki Terbesar Hadir di Jakarta, Ada 25 Kampus Ternama