Allahu Akbar! Terdengar Jerit Tangis, Semua Panik

Allahu Akbar! Terdengar Jerit Tangis, Semua Panik
Kawah Sileri di Pegunungan Dieng mengeluarkan asap tebal usai meletus dan melukai sejumlah wisatawan, Minggu (3/7). Foto: AHMAD ZAINUDIN/JAWA POS RADAR KEDU

jpnn.com, WONOSOBO - Muainah, 44, perempuan asal Pekalongan, menikmati libur Lebaran bersama keluarga besarnya di kawasan kawah Sileri, pegunungan Dieng, pada Minggu (2/7) pukul 11.54.

Dia tak menyangka luburannya bakal menjadi petaka. Ketika tengah menikmati dinginnya udara kawasan Batur, pegunungan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, semburan lahar dingin dari kawah Sileri membuyarkan keceriaannya.

“Allahu Akbar…!”

“Allahu Akbar…!”

Teriakan itu terdengar dari semua sisi. Ratusan pengunjung objek wisata kawah Sileri, di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, pun lari tunggang langgang.

Mereka menyemburat. Menjauh dari semburan yang mencapai ketinggian 150 meter. Lari ke sana-kemari, menyelamatkan diri. Tangisan anak-anak dan ibu-ibu, pecah.

Sebagian terjatuh saat lari dan mengalami sesak napas. Sebagian lainnya, terkena semburan lahar dingin, tapi tidak mengalami luka.

Tak sedikit yang menangis kebingungan, mencari keluarganya yang tercerai berai.

Muainah, 44, perempuan asal Pekalongan, menikmati libur Lebaran bersama keluarga besarnya di kawasan kawah Sileri, pegunungan Dieng, pada Minggu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News