Allianz Life Rekrut Generasi Milenial

Allianz Life Rekrut Generasi Milenial
Joos Louwerier Presiden Direktur Allianz Life Indonesia (pojok kiri) Ginawati Djuandi Chief Agency Officer Allianz Life Indonesia (tengah) dan Christian Sontani Business Partner Allianz Star Network (kanan). Foto for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Jakarta PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) menjadikan program rekrutmen Life Changer sebagai salah satu langkah strategis untuk mengantisipasi dan mengoptimalkan pertumbuhan pasar di masa depan.

Country Manager & Presiden Direktur Allianz Life Indonesia Joos Louwerier menjelaskan program rekrutmen ini fokus pada milenial yang ingin membangun kemampuan kewirausahaan dalam bidang jasa keuangan asuransi dan mengembangkan model bisnis, yang bisa diwariskan ke generasi berikutnya.

Program ini sejalan dengan temuan penting dari riset Accenture mengenai 'Segmentasi Nasabah di Pasar Penting Asia', yang menjelaskan bahwa generasi milenial secara umum memiliki aspirasi karir masa depan untuk mendirikan bisnis sendiri.

“Allianz menyadari bahwa perlindungan asuransi maupun perencanaan keuangan yang baik merupakan bagian penting dalam upaya mengubah diri sendiri maupun orang lain. Melalui program Life Changer, Allianz memberikan kesempatan bagi milenial untuk mewujudkan aspirasinya, yakni membangun bisnis yang dapat membawa perubahan positif bagi diri sendiri dan sesama,” tutur Joos dalam seminar “Life Changer: Capturing the Future Customer” di BUSS HQ, Neo Soho Capital, Jakarta Barat.

Dalam seminar tersebut, Chief Agency Officer Allianz Indonesia Ginawati Djuandi memberikan tanggapannya terkait temuan riset Accenture Strategy mengenai perilaku konsumen dan karakteristik milenial.

“Segmen milenial sangat menarik karena memiliki potensi besar untuk menjadi kontributor premi pendapatan bruto di masa depan. Sebagai seorang wirausahawan, para Life Changer harus benar-benar menjadi mitra dan menyediakan layanan terbaik bagi nasabah dengan menggunakan beragam sarana dan infrastruktur, khususnya yang berbasis digital,” ucap Ginawati.

Riset Accenture menyatakan bahwa segmen profesional muda di Indonesia diproyeksikan berkontribusi lebih dari 20 persen terhadap pendapatan premi bruto industri asurani jiwa pada 2020.

Selain itu, Ginawati menjelaskan bahwa teknologi digital memiliki peran yang tidak terpisahkan dari para milenial. Allianz Life menyadari hal ini dan telah menyiapkan langkah strategis yang diperlukan, proposisi produk yang tepat dan layanan berbasis digital.

Saat ini, sudah banyak proses transaksional mulai dari pengajuan asuransi, pelayanan polis dan klaim yang dapat dilakukan melalui platform digital. Semua inisiatif ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wirausahawan milenial, yang saat ini merupakan 50 persen dari total agen Allianz Life, untuk menjadi bagian dari jaringan distribusi perusahaan.

Christian Sontani Business Partner di Allianz Star Network (ASN), jaringan distribusi resmi Allianz Life, menyatakan bahwa banyak milenial yang memiliki keinginan kuat untuk membangun bisnis mereka sendiri karena ingin memiliki sesuatu yang bisa diwariskan.

“Sebagai seorang milenial, saya menemukan bahwa model bisnis ASN mampu membuat saya menjadi seorang wirausahawan sepenuhnya. Ini bukan berarti hanya menyediakan produk dan layanan terbaik, namun juga mentransformasi cara kita berinteraksi dan bertransaksi dengan nasabah. Mobilitas, fleksibilitas dan efisiensi akan tetap menjadi pendorong utama untuk evolusi bisnis,” tandas Christian.(chi/jpnn)


Rekrutmen ini fokus pada generasi milenial yang ingin membangun kemampuan kewirausahaan dalam bidang jasa keuangan asuransi.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News