Alot, Pemanggilan Calon Menteri Mundur

Di Internal PKS Muncul Usul Tijitibeh; Mati Siji Mati Kabeh

Alot, Pemanggilan Calon Menteri Mundur
Presiden SBY saat memberikan keterangan pers di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jum'at (14/10). FOTO : RANDY TRI KURNIAWAN/RM
PKS, kata Luthfi, juga tidak mempersiapkan calon menteri baru. Menurut dia, dalam pertemuan dengan Presiden pada Kamis (13/10) lalu, Presiden belum meminta sosok calon menteri untuk menggantikan menteri yang lama. "Beliau juga belum menyebutkan sesuatu tentang menteri atau nama menteri ataupun nama partai yang terkena reshuffle," tandasnya.

Diantara partai-partai koalisi, memang hanya PKS yang membuat forum khusus yang serius membahas terkait reshuffle. Terlebih hingga berlangsung selama dua hari. Partai Golkar sekalipun yang juga mengumpulkan pengurus inti dalam rapat pleno DPP, kemarin, juga tidak semata-mata mengagendakan pembahasan soal reshuffle. Agenda utama rapat yang dilaksanakan di kantor DPP, Jl. Slipi, Jakarta, itu justru memiliki agenda utama terkait rencana rapimnas, pada 26-28 Oktober 2011 mendatang.

Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menegaskan, kalau pihaknya memilih menunggu apa saja keputusan presiden terkait reshuffle. Terkait soal nama Wakil Ketua Umum Partai Golkar Cicip Sutardjo yang telah diajukan kepada Presiden SBY sebagai calon menteri, dia menegaskan, kalau hal tersebut semata-mata karenya adanya permintaan.

"Pak Ical (Aburizal Bakrie, Red) tidak akan mengajukan nama Pak Cicip kalau tidak diminta," ujar Priyo Budi Santoso, di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin. Namun, saat ditanya lebih lanjut, terkait alasan presiden meminta Golkar mengajukan nama, Priyo enggan menjelaskannya. "Meski misalnya saya tahu pun, lebih baik saya tidak ngomong," elaknya, lantas tertawa.

BOGOR - Tarik ulur kepentingan dalam proses perombakan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua bukan isapan jempol. Meski sudah melakukan pertemuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News