Alumnus ITS Produksi Mesin Pemanen Padi
Bisa Atasi Gabah Tercecer saat Panen
Sabtu, 31 Maret 2012 – 09:01 WIB

Foto: Net
Setelah sampai di sawah rodanya diganti dengan rantai seperti tank. Sambil tersenyum, Dahlan mengatakan kelak setiap menjelang musim panen diadakan lomba mengganti ban dengan rantai antar petani dengan hadiah Piala Menteri BUMN.
Baca Juga:
Dengan mesin panen ini kehilangan gabah karena tercecer saat panen yang bisa mencapai 12% bisa teratasi. "Nilai kehilangan gabah itu kalau dikumpulkan sudah bisa untuk membeli mesin ini," ujar Dahlan.
Mesin ciptaan anak ITS ini bisa disebut juga 2 in 1 karena sebakian bisa berfungsi untuk membajak. Tinggal bagian pengguntingnya yang diganti alat bajak. BUMN, kata Dahlan, memerlukan mesin semacam ini karena program proberas BUMN sudah dimulai tahun ini. (*/ttg)
SURABAYA-Mesin pemanen padi yang sangat ditunggu-tunggu petani Indonesia telah lahir kemarin dari tangan lulusan Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ary Ginanjar Menilai Jakarta Pionir Manajemen Talenta Berbasis AI di Indonesia
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Wikipedia Berencana Memanfaatkan AI Untuk Memudahkan Editor dan Moderator
- Mark Zuckerberg Mengumumkan Pencapaian Jumlah Pengguna WhatsApp
- DTI-CX 2025 Sebagai Upaya Indonesia Menuju Masa Depan Digital
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan