Amankan Laut Talisayan untuk Konservasi Hiu Tutul

Selain itu, nelayan bisa membuat jadwal kunjungan bagi wisatawan. "Jadwal kunjungan juga perlu diatur, harus dibatasi karena waktu terbatas,"Â ujarnya.
Diketahui, dari hasil penelitian yang dilakukan Dinas Kelauatan dan Perikanan (DKP) Berau yang bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSDPL) Kalimantan Barat, Universitas Mulawarman (Unmul), dan WWF Indonesia, kawanan hiu tutul atau hiu paus yang selama ini menghuni laut Talisayan, berjumlah 10 ekor.
Penelitian yang dilakukan selama tiga hari sejak 16 hingga 19 September lalu, para peneliti menemukan 10 ekor hiu tutul. Jumlah ini diketahui dari corak tutul yang berbeda-beda.
"Jumlah diperkirakan ada 10 ekor. Ini dilihat dari corak tutul yang berbeda. Kawanan hiu tutul ini masih dalam pengkajian lebih dalam karena pergerakannya cukup jauh dan dalam," jelas Yundha Zuliarsih, Kepala Seksi Konservasi Pengembangan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil DKP Berau. (har/fir)
TALISAYAN - Pemkab Berau ingin mengamankan laut Talisayan untuk kawasan konservasi hiu tutul. Di kawasan itu, aktivitas yang bisa mengancam keberadaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bus ALS Kecelakaan, 12 Penumpang Meninggal Dunia
- Bawa Dokumen Penting, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho Temui AHY
- Launching Penanaman Jagung Pipil, AKBP Fahrian: Kami Ingin Berhasil Sampai Panen
- Berkat Wakaf BWA, Air Bersih Kini Mengalir di Dusun Ogolau
- Gubernur Luthfi: Program TMMD Bantu Percepat Pembangunan Daerah
- 54 CPNS Terima SK, Harus Siap Ditempatkan di Mana Saja