Ambisi Kementan Mencetak Jiwa Wirausaha Profesional dan Berdaya Saing

Ambisi Kementan Mencetak Jiwa Wirausaha Profesional dan Berdaya Saing
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan secara rutin menyelenggarakan Millennial Agriculture Forum (MAF) setiap pekan. Foto: Kementan

Ribuan peserta hadir secara online melalui media zoom meeting dan Live Streaming on YouTube.

Dedi Nursyamsi menegaskan, salah satu target pembangunan pertanian adalah ekspor sehingga daya saing produk pertanian harus unggul.

"Kementan memberikan perhatian yang luar biasa untuk membangun petani milenial melalui berbagai program, diantaranya yaitu pendidikan vokasi pertanian, pelatihan vokasi pertanian, Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP), Program YESS (Youth Enterpreneurship And Employment Support Services), serta Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan," tegas Dedi

Dari sisi akademisi, Rachmat Pambudi mengatakan makin banyak mahasiswa yang ingin menjadi wirausaha.

Maka pendikan vokasi berupaya membekali mahasiswa dengan mata kuliah kewirausahaan dan praktik-praktik wirausaha sehingga mereka siap menjadi wirausaha.

Sebagai role model bagj generasi muda, Sandi Octa Susila telah mengelola sekitar 120 ha lahan pertanian.

Sebagai Ketua Umum Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan Kementan, Sandi pun berbagi strategi-strategi dalam menjalankan bisnis di sektor pertanian.

"Kita bermimpi tahun 2045 menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," kata Sandi.

Kementan terus berupaya mengubah wajah sektor pertanian dengan mengandalkan para petani muda sebagai bonus demografi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News