Ambisi Memperbaiki Catatan Karier Pahit di Indonesia

Ambisi Memperbaiki Catatan Karier Pahit di Indonesia
Simon McMenemy. Foto: radarsurabaya/jpg

jpnn.com - jpnn.com - Pelatih anyar Bhayangkara FC (BFC) Simon McMenemy tidak pernah pesimistis mengarungi musim kompetisi 2017.

Dia cukup percaya diri, meskipun pernah dua kali diputus kontrak saat menakhodai klub Indonesia sebelum kompetisi berakhir.

Belum luntur dari ingatan Simon kala dirinya meninggalkan Indonesia pada 2013 usai diputus kontraknya oleh Pelita Bandung Raya (kini Madura United).

Sebelum didepak PBR, Simon tercatat pernah menangani Mitra Kukar (musim 2011-2012).

Namun, nasibnya tak jauh beda dengan karier di klub sebelumnya, dia dibebastugaskan karena dinilai gagal memenuhi target papan atas usai timnya dipermalukan Persidafon Dafonsoro di kandang.

Tahun 2017 ini Simon McMenemy kembali ke Indonesia, tepatnya di kota Pahlawan. Pelatih berusia 39 tahun itu kembali mencoba peruntungan meski menyimpan catatan kelamnya.

Kali ini Simon McMenemy datang dengan berbekal predikat sebagai pelatih spesialis membesut tim yang dihuni pemain muda.

Ketika menjalin negosiasi dengan manajemen Bhayangkara FC, Simon mempertimbangkan materi pemain muda yang dimiliki dan dipaparkan BFC.

 Pelatih anyar Bhayangkara FC (BFC) Simon McMenemy tidak pernah pesimistis mengarungi musim kompetisi 2017.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News