Amelia Lemondhi, Juru Bahasa di Antara 2 Pemimpin

Amelia Lemondhi, Juru Bahasa di Antara 2 Pemimpin
Amelia Lemondhi, Juru Bahasa di Antara 2 Pemimpin

Bertemu dengan pemimpin dunia mungkin menjadi mimpi banyak orang, apalagi mendengar langsung percakapan penting di antara dua pemimpin. Itulah pengalaman yang dilalui Amelia Lemondhi, juru bahasa Inggris-Indonesia asal Australia. Ia pernah menjadi penerjemah dalam pertemuan Perdana Menteri Malcolm Turnbull dengan Presiden Jokowi. Mari berkenalan lebih lanjut dengan Amelia.

Memperingati Hari Penerjemahan Internasional yang jatuh pada tanggal 30 September, Australia Plus berkesempatan untuk berbincang dengan Amelia Lemondhi, seorang penerjemah dan juru bahasa Inggris-Indonesia. Dengan bahasa Indonesia yang fasih, Amelia menuturkan pengalamannya selama bertugas dan apa yang disukainya dari bahasa negeri tetangganya itu.

Kapan Amelia pertama kali bekerja sebagai penerjemah atau juru bahasa?

Saya rasa di tahun 2009, ketika ada pekerjaan di kantor polisi di Austrlia, waktu itu ada kasus kekerasan dalam rumah tanggah. Oh maaf, pekerjaan pertama saya itu sebagai relawan, waktu tinggal di Yogyakarta tahun 2006. Waktu itu ada gempa dan korbannya 6000. Jadi dari Australia banyak lembaga bantuan dan kemanusiaan datang, kami harus jadi relawan penerjemah saat itu.

Jadi selama sebulan kami pergi ke lapangan tiap hari, menerjemahkan di rumah sakit dan di agensi pemerintah. Dari pekerjaan itulah saya lalu berpikir ‘Oke, saya harus benar-benar belajar ini dan membawanya kea rah serius’.

Apa sih bedanya juru bahasa dengan penerjemah?

Kalau penerjemah itu istilahnya translator ya, dia penerjemah secara tertulis. Kalau untuk juru bahasa, interpreter, itu secara lisan. Jadi bedanya, satu secara tulis satu secara lisan.

Umur berapa Amelia pertama kali mengenal bahasa Indonesia?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News