Amerika Tidak Main-Main, Israel Sebaiknya Batalkan Rencana Jahat Ini

jpnn.com, WASHINGTON DC - Amerika Serikat menganggap rencana besar-besaran Israel untuk meningkatkan pendanaan bagi sejumlah permukiman ilegal di Tepi Barat sebagai ancaman atas upaya mencapai penyelesaian dua negara.
Rencana itu juga memperburuk kepercayaan antara Israel dan Palestina, kata Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel kepada para wartawan, Kamis (17/8).
Menurut dia, perluasan permukiman itu merusak kelayakan geografis dalam kelangsungan solusi dua-negara.
Patel mengeluarkan pernyataan itu saat mengomentari proposal soal alokasi dana senilai hampir 200 juta dolar AS (sekitar Rp 3,04 triliun) untuk memperluas pemukiman serta pembangunan pos terdepan di Tepi Barat.
"Itu bisa memicu ketegangan dan semakin merusak kepercayaan di antara kedua pihak... kami sangat menentang perluasan permukiman, dan mendesak Israel untuk tidak melakukannya," ujar Patel terkait rencana Israel.
"Kami memperlakukan masalah ini dengan sangat serius," katanya, menambahkan.
Sekitar 700 ribu warga Israel saat ini tinggal di 164 permukiman dan 116 daerah di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Menurut hukum internasional, seluruh permukiman Yahudi di wilayah-wilayah yang diduduki adalah ilegal. (ant/dil/jpnn)
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel memperingatkan Israel bahwa Washington memperlakukan masalah ini dengan sangat serius
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan