Amnesti Pajak tak Berpengaruh Siginifikan pada Real Estate
jpnn.com - SURABAYA – Pengembang properti dituntut bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan kawasan permukiman di daerah penyangga Surabaya.
Kerja sama sangat penting karena kemudahan akses, transportasi masal, dan banjir masih menjadi kendala pengembangan real estate kelas menengah di Sidoarjo dan Gresik.
Pengamat tata kota Johan Silas menyatakan, pasar properti kelas menengah di kedua kota menjadi incaran hampir seluruh pengembang.
Alasannya, harga properti di Surabaya sudah tinggi.
Para pekerja usia muda cenderung memilih tinggal di Sidoarjo dan Gresik yang harga propertinya masih terjangkau.
Wakil Presiden Direktur Intiland Development Sinarto Dharmawan menuturkan, tingginya kebutuhan properti harus disikapi pemerintah daerah bersama pengembang.
Misalnya, dalam menentukan kepadatan hunian dan pembangunan perumahan yang bertumpu pada sarana transportasi masal.
Setelah berbagai infrastruktur pendukung terbangun, kawasan itu bisa dilelang kepada pengembang.
SURABAYA – Pengembang properti dituntut bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan kawasan permukiman di daerah penyangga Surabaya.
- Dirut Asuransi Jasindo Paparkan Capaian Hasil Kinerja 2023, Wow!
- Kuartal I 2024, Siloam Hospitals Layani Lebih dari 1 Juta Pasien
- Hari Pertama Karya Nyata Festival Vol.6 Pekanbaru, UMKM Pertamina Bukukan Transaksi Rp 1,2 Miliar
- Penjualan 5 Produk Jasindo Meningkat, Asuransi Satelit Mendominasi
- PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri untuk Hadapi Risiko Geopolitik
- Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2