Anak Buah Megawati Anggap Jokowi Tak Paham Kereta Cepat

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon menilai, banyak alasan agar pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung harus dihentikan. Menurut Effendi, jarak Jakarta-Bandung hanya 142 km dan akan dibangun empat pemberhentian.
"Akibatnya, kereta dengan kecepatan ideal maksimum 400 km per jam tidak akan mungkin bisa dimanfaatkan secara optimal sesuai fungsinya," kata Effendi, di Jakarta, Santu (23/1).
Dia menambahkan, sebelum bergerak dengan kecepatan maksimal, kereta tersebut butuh waktu. Begitu juga saat akan berhenti.
"Tidak mungkin kereta itu bisa dikendarai dengan kecepatan maksimal jika pemberhentiannya terlalu banyak. Jadi untuk apa membangun kereta cepat?" tanya anak buah Megawati Soekarnoputri ini.
Selain itu, Effendi menilai pembangunan ini tidak transparan sebab masyarakat tak mendapatkan pemaparan lebih jauh. "Dan Presiden Joko Widodo terkesan tak paham dan tidak pula mau mempelajari detail tentang kereta cepat ini," tegas Effendi. (fas/jpnn)
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon menilai, banyak alasan agar pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung harus dihentikan. Menurut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KBA Yamaha Marine Meluncurkan Mesin Tempel Baru, Dukung Pengembangan Industri Maritim
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun
- Beri Pelatihan Digital Marketing, Sandiaga Uno Ingin Difabel Lebih Berdaya
- Sumur Minyak Rakyat Kecil Bakal Dibuat Regulasinya
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Utamakan Keselamatan, KAI Raih 2 Penghargaan di Ajang WISCA 2025