Anak Buah Prabowo: Pak Presiden Jangan Anak Tirikan Antam

Anak Buah Prabowo: Pak Presiden Jangan Anak Tirikan Antam
Anak Buah Prabowo: Pak Presiden Jangan Anak Tirikan Antam

jpnn.com - JAKARTA - ‎Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo, terkait rencana revisi Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pelaksana Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. 

Dalam suratnya Andre mengatakan, ‎revisi seharusnya menjadi momentum bagi kebangkitan perusahaan-perusahaan lokal dalam mengelola potensi sumber kekayaan alam Indonesia‎. Namun yang terjadi justru sebaliknya.

"‎Semua orang tahu, salah satu tujuan revisi justru untuk memuluskan langkah Freeport dan Newmont agar tetap bisa mengekspor mineral mentah. Revisi ini justru menganakemaskan dua perusahaan di satu sisi dan menganaktirikan perusahaan BUMN (Antam) di sisi yang lain," tutur Andre dalam surat terbukanya, Kamis (15/12).

Menurut Andre, ‎Antam sebagai perusahaan plat merah di bawah Kementerian BUMN, seharusnya diberi kesempatan mengekspor bijih nikel dengan kadar 1,7 ke bawah. Namun justru hal tersebut ditentang sejumlah pihak di pemerintahan. 

Padahal selama ini kata anak buah Prabowo Subianto ini, bijih nikel dengan kadar 1,7 ke bawah, tidak bisa dimanfaatkan perusahaan smelter dalam negeri. Smelter yang ada di Indonesia biasanya mengkonsumsi bijih nikel kadar tinggi, yakni kadar 2,0. 

"Jadi pak presiden, ‎bijih nikel lowgrade selama ini terbuang sia-sia. Ini sama saja menghilangkan potensi pendapatan negara. Sekarang potensi itu dimanfaatkan luar biasa oleh Pemerintah Philipina dengan menjual bijih nikel kadar rendah 50 USD per ton. Bisa dibayangkan seandainya PT Antam diberikan kesempatan mengekspor 20 juta ton per tahun yang tidak bisa diserap smelter dalam negeri," ucap Andre.

Andre berkeyakinan, ‎jika BUMN diberi kesempatan melakukan ekspor, dalam lima tahun setidaknya bisa membangun lima smelter tanpa harus disuntik dana melalui penyertaan modal negara (PMN).

Belum lagi daerah lokasi kekayaan alam ikut berkembang dan ribuan tenaga kerja terserap serta mendapatkan manfaat dari Antam. 

JAKARTA - ‎Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo, terkait

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News