Anak Presiden Ikut Pemilihan Wali Kota Picu Polemik Soal Dinasti di Indonesia

Dibandingkan Pilkada 2015 ketika ada 52 kandidat 'dinasti', tahun ini ada 146, menurut penelitian Yoes Kenawas, kandidat PhD bidang ilmu politik di Northwestern University di Illinois.
Di antara mereka bukan hanya putra Presiden Jokowi, tetapi juga menantu laki-lakinya, serta putri wakil presiden, dan keponakan menteri pertahanan.
Di satu daerah pemilihan di pinggiran ibu kota Jakarta, tiga calon adalah bagian dari dinasti.
"Demokrasi hanya memfasilitasi segelintir orang untuk mengakses kekuasaan," kata Titi Anggraini dari lembaga pengawas pemilu, Perludem, yang mengeluhkan tren tersebut.
Politik Indonesia telah lama didominasi oleh elit-elit Jawa, yang merupakan pulau terpadat di dunia, dan rumah bagi ibu kota negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia.
Namun di kampung halaman presiden di Solo, Jawa Tengah, sekitar 500 kilometer dari Jakarta, pencalonan Gibran telah menimbulkan kontroversi tersendiri.

'Kotak Kosong'
Halim HD, seorang aktivis berusia 69 tahun, telah lama menjadi duri dalam daging bagi para politisi yang punya koneksi.
Maju dalam kontestasi Pilkada melawan saingan yang tidak jelas, anak dari Presiden Indonesia Joko Widodo diprediksi meraih kemenangan sebagai wali kota Solo bulan depan
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya