Anak Presiden Ikut Pemilihan Wali Kota Picu Polemik Soal Dinasti di Indonesia

"Mereka datang kepada saya hanya untuk memastikan Bagyo bisa ikut pilkada," katanya, seraya menambahkan bahwa setidaknya tujuh tetangga mengalami hal serupa.
Tim kampanye Gibran tidak menanggapi pertanyaan tentang keaslian dukungan Bagyo.
Tim kampanye Bagyo mengatakan mungkin saja ada "satu atau dua" kesalahan dalam pengumpulan tanda tangan, tapi tidak sampai ribuan.
Komisioner KPUD Kota Solo, Suryo Baruno, mengatakan 14.000 nama yang terdaftar untuk Bagyo dianggap tidak memenuhi syarat setelah melalui dua putaran verifikasi.
Tim kampanye Bagyo kemudian mencari penandatangan tambahan untuk memenuhi targetnya.
Badan pengawas pemilu secara terpisah kemudian mengatakan pihaknya menyelidiki laporan tentang penggunaan KTP yang curang, tetapi tidak menemukan penyimpangan.
Wakil Ketua DPRD Kota Solo Sugeng Riyanto mengatakan, ia yakin apa yang terjadi telah "menodai demokrasi".

Maju dalam kontestasi Pilkada melawan saingan yang tidak jelas, anak dari Presiden Indonesia Joko Widodo diprediksi meraih kemenangan sebagai wali kota Solo bulan depan
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas