Anak Presiden Ikut Pemilihan Wali Kota Picu Polemik Soal Dinasti di Indonesia
"Mereka datang kepada saya hanya untuk memastikan Bagyo bisa ikut pilkada," katanya, seraya menambahkan bahwa setidaknya tujuh tetangga mengalami hal serupa.
Tim kampanye Gibran tidak menanggapi pertanyaan tentang keaslian dukungan Bagyo.
Tim kampanye Bagyo mengatakan mungkin saja ada "satu atau dua" kesalahan dalam pengumpulan tanda tangan, tapi tidak sampai ribuan.
Komisioner KPUD Kota Solo, Suryo Baruno, mengatakan 14.000 nama yang terdaftar untuk Bagyo dianggap tidak memenuhi syarat setelah melalui dua putaran verifikasi.
Tim kampanye Bagyo kemudian mencari penandatangan tambahan untuk memenuhi targetnya.
Badan pengawas pemilu secara terpisah kemudian mengatakan pihaknya menyelidiki laporan tentang penggunaan KTP yang curang, tetapi tidak menemukan penyimpangan.
Wakil Ketua DPRD Kota Solo Sugeng Riyanto mengatakan, ia yakin apa yang terjadi telah "menodai demokrasi".
Photo: Pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa menaiki sepeda ontel menuju kantor KPU Solo untuk melakukan pendaftaran Pemilihan Wali Kota (Pilwakot), Jumat (04/09/2020). (ANTARA FOTO: Mohammad Ayudha.)
Maju dalam kontestasi Pilkada melawan saingan yang tidak jelas, anak dari Presiden Indonesia Joko Widodo diprediksi meraih kemenangan sebagai wali kota Solo bulan depan
- Pilgub DKI: Sri Mulyani, Risma, Andika Perkasa hingga Adi Wijaya Masuk Radar PDIP
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil
- Frans Go: Komitmen Membangun NTT Tak Mesti Jadi Gubernur
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- KPU DKI Buka Pendaftaran PPS untuk Pilgub, Butuh 801 Orang