Anak Pungut
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Ketika Jokowi terpilih kali pertama sebagai wali kota Solo, Mudrick diangkat sebagai semacam penasihat wali kota.
Setahun kemudian Mudrick sudah kembali ke pribadi aslinya: oposisi. Sejak itu dia konsisten mendemo Jokowi.
Pun ketika kian tua. Kian banyak sakit. Dia terus saja demo.
Sakitnya bukan sakit fatal. Operasi kaki, usus, saluran darah, dan banyak lagi.
"Di masa tua, ayah total melakukan 16 kali operasi," ujar Damar. Rupanya operasi dan demo bisa berjalan seiring.
Sebulan lalu Mudrick kena serangan jantung. Dia dilarikan ke rumah sakit. Dipasangi ring. Dua buah.
Sehat kembali. Lalu pembuluh darahnya bermasalah. Masuk rumah sakit lagi.
"Dalam sebulan terakhir beliau tiga kali masuk ICU," ujar Damar. Sampai akhirnya meninggal dunia Minggu kemarin.
Tiga bulan sebelum meninggal Minggu kemarin pun Mudrick Sangidu masih demo. Tahun-tahun belakangan demonya tetap: tentang Presiden Jokowi.
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- Liburan Wu-Yi
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?