Anak Pungut

Oleh: Dahlan Iskan

Anak Pungut
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Ketika Jokowi terpilih kali pertama sebagai wali kota Solo, Mudrick diangkat sebagai semacam penasihat wali kota.

Setahun kemudian Mudrick sudah kembali ke pribadi aslinya: oposisi. Sejak itu dia konsisten mendemo Jokowi.

Pun ketika kian tua. Kian banyak sakit. Dia terus saja demo.

Sakitnya bukan sakit fatal. Operasi kaki, usus, saluran darah, dan banyak lagi.

"Di masa tua, ayah total melakukan 16 kali operasi," ujar Damar. Rupanya operasi dan demo bisa berjalan seiring.

Sebulan lalu Mudrick kena serangan jantung. Dia dilarikan ke rumah sakit. Dipasangi ring. Dua buah.

Sehat kembali. Lalu pembuluh darahnya bermasalah. Masuk rumah sakit lagi.

"Dalam sebulan terakhir beliau tiga kali masuk ICU," ujar Damar. Sampai akhirnya meninggal dunia Minggu kemarin.

Tiga bulan sebelum meninggal Minggu kemarin pun Mudrick Sangidu masih demo. Tahun-tahun belakangan demonya tetap: tentang Presiden Jokowi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News