Analisa Pakar Australia, Tsunami Palu Disebabkan Longsor Bawah Laut

Dia mengatakan, tsunami lebih mungkin terjadi dalam peristiwa gempa pada patahan dorong. Sebab, katanya, gerakan vertikalnya mendorong air laut ke atas, menumbulkan gelombang bergerak.
Namun semua pakar yang dihubungi ABC sependapat bahwa gempa bumi di Sulteng telah menyebabkan tanah longsor di bawah laut.
Gunung-gunung yang curam di Palu memiliki kaki dengan kemiringan tajam ke laut dalam.
Diperkirakan satu atau lebih lereng gunung di bawah laut ini rusak oleh gempa, sehingga menyedot air laut ke bawah.
Longsor tebing-tebing di bawah laut itu menyedot air ke bawah dan kemudian mendorongnya ke atas sehingga menimbulkan gelombang tsunami.
"Akibatnya terjadi pergerakan gelombang," jelas Prof Cummins.
Apakah teluk memperburuk situasi?
Para pakar yang dihubungi ABC menjelaskan bentuk teluk yang sempit di depan Kota Palu turut mengintensifkan efek gelombang ketika terjadi tsunami.
Mereka ingin memastikan apakah gelombang tsunami itu bermula di dalam atau di luar teluk. Atau justru dari banyak titik di perairan tersebut.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas