Analisis Anthony Budiawan Tentang Situasi Ekonomi Termasuk Utang Indonesia Tahun 2021, Sindir Sri Mulyani?

Analisis Anthony Budiawan Tentang Situasi Ekonomi Termasuk Utang Indonesia Tahun 2021, Sindir Sri Mulyani?
Managing Director Political Economy & Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan. Foto: Tangkapan layar YouTube

Kemudian soal monetary, Indonesia saat ini terjebak dalam suku bunga acuan masih tinggi, suku bunga kredit juga masih tinggi. Sementara likuiditas, Bank Indonesia malah diminta untuk membeli surat utang negara (SUN) di pasar primer. 

"Itu kan istilah awamnya adalah mencetak uang," ucapnya.  

Semuanya ini membuat kondisi ekonomi Indonesia menjadi serius sekali. 

Ditambahkannya, rasio pendapatan negara hanya berkisar pada angka 10,6 persen di tahun 2020. Kemudian rasio penerimaan pajak sebesar 8,3 persen dan rasio beban bunga 2,3 persen.

"Kalau beban bunganya itu sampai 2,3 persen, untuk kepentingan belanja negara itu sangat sedikit," ujarnya.

Dari sisi utang, Anthoni mengkhawatirkan rasio utang pemerintah yang terus membumbung di masa Jokowi. Utang naik dari 24 persen menjadi 39 persen di tahun 2020. Diperkirakan tahun 2022 menjadi sekitar 55 persen bahkan mendekati batas UU di angka 60 persen. 

"Kenaikan juga terjadi pada rasio beban bunga dari 1,2 persen menjadi 2,3 persen di tahun 2020. Dengan pendapatan negara hanya 10,6 persen, sedangkan 2,3 persennya untuk membayar bunga, maka itu sudah tidak sehat lagi," tegasnya.(esy/jpnn)

Managing Director Political Economy & Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan memberikan gambaran keadaan ekonomi Indonesia tahun ini.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News