Analisis Kekuatan Klub-klub Besar Menjuarai Liga Champions 2020

Juru taktik muda itu punya kartu as yang cukup menjanjikan selama ia bisa menemukan strategi yang tepat untuk setiap lawan.
Sisanya, Nagelsmann tinggal berharap Marcel Sabitzer dan Christoper Nkunku bisa jadi pembeda di sepertiga akhir lapangan serta Dayot Upamecano tetap kokoh mengawal pertahanan.
Real Madrid:
Zidane jadi sasaran kritik ketika memutuskan kembali ke Real, langkah yang dianggap terlalu berisiko merusak warisan gemilang di tenornya terdahulu.
Kritik itu dibungkamnya dengan mengantarkan Real juara La Liga untuk kali pertama dalam tiga tahun dan itu menjadi salah satu bekal membalikkan defisit 1-2 kontra City di leg kedua babak 16 besar Champions.
Sayangnya, jelang menjadi juara Real begitu bergantung dengan tendangan penalti, jika itu tak segera diatasi bukan tak mungkin sentuhan magis Zidane habis di Champions, setidaknya untuk semusim ini.(Antara/jpnn)
Babak 16 besar Liga Champions akan kembali bergulir Sabtu (8/8) ini. Berikut analisis peluang klub-klub yang ada menjurai Liga Champions 2020.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Flick Tuntut Pemainnya Kurangi Kesalahan
- Semifinal Liga Champions: Inter Milan Jaga Ketat Lamine Yamal
- Semifinal Liga Champions: Havertz & Jorginho Berpeluang Memperkuat Arsenal Hadapi PSG
- Inzaghi Puji Lamine Yamal: Talenta yang Hanya Muncul Setiap 50 Tahun
- Komentar Hansi Flick Setelah Barcelona Ditahan Imbang Inter Milan di Semifinal Liga Champions
- Barcelona Vs Inter 3-3: Pemain Seperti Ini Lahir Setiap 50 Tahun