Analisis Neta IPW soal Kursi Kabareskrim Belum Terisi setelah Listyo Sigit Pimpin Polri

jpnn.com, JAKARTA - Kursi kepala Badan Reserse Kriminal atau Kabareskrim Polri sudah dua minggu lebih kosong setelah Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri.
Sigit sebelumnya merupakan Kabareskrim saat Polri di bawah komando Idham Azis.
Lantas, mengapa salah satu jabatan prestisius di Polri itu tak kunjung terisi?
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane punya analisis soal itu. Menurutnya, penyebab kursi Kabareskrim masih kosong bukan tarik ulur kepentingan di internal Polri.
Mantan wartawan itu menyebut kursi Kabareskrim masih belum terisi karena Ketua Dewan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri Komjen Gatot Eddy Pramono masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Belum ditetapkannya Kabareskrim yang baru hingga kini bukan lantaran adanya tarik ulur kepentingan di tubuh Polri, melainkan gegara ketua Wanjakti berhalangan hadir karena sedang sakit dan dirawat di rumah sakit," kata Neta, Selasa (16/2).
Penulis buku Jangan Bosan Kritik Polisi itu memastikan tidak ada unsur ewuh pekewuh dalam proses pengisian jabatan Kabareskrim meski Jenderal Listyo Sigit lebih muda di antara elite Polri saat ini.
"Keterlambatan hanya masalah nonteknis," tegasnya.
Neta S Pane mengungkap penyebab kosongnya kursi Kabareskrim Polri setelah dua minggu Jenderal Listyo Sigit dilantik menjadi Kapolri.
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- Dihadiri Menteri & Kapolri, Jambore Karhutla 2025 Resmi Dibuka