Anang Hermansyah Sebut Blockchain Bisa Jadi Solusi Masalah Industri Musik Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Musikus Anang Hermansyah menilai teknologi blockchain dapat menjadi solusi atas masalah yang dihadapi industri musik Indonesia, mulai dari plagiasi hingga royalti.
Pasalnya, dengan teknologi blockchain, karya para musisi kelak akan terdata dalam smart contract.
Artinya, seluruh aktivitas dan transaksi sebuah karya tercatat dengan rigid, termasuk royalti yang didapatkan musisi.
"Dengan adanya blockchain enggak (ada plagiarisme), lagu kan sudah terdata smart contract, di dalam situ pembelian, kan, sudah detail," kata Anang Hermansyah, saat dihubungi JPNN.com, Selasa (8/3).
Vokalis Kidnap Katrina tersebut mengatakan, aliansi musisi dunia beserta stakeholder terkait, tengah mempersiapkan sistem teknologi blockchain yang rigid.
Anang menjelaskan, pendataan lagu di dunia saat ini sudah menggunakan song ID.
Menurutnya, semua lagu di dunia akan teregistrasi dalam satu server yang terdeteksi melalui teknologi blockchain.
"Nantinya, kita akan sepakat untuk membangun industri teknologi, tersambung di seluruh dunia dan pemakaian lagu di mana pun, ada data yang rigit," jelasnya.
Musikus Anang Hermansyah menilai teknologi blockchain dapat menjadi solusi atas masalah yang dihadapi industri musik Indonesia.
- Hari Musik Nasional 2024, Fadli Zon Terima 5 Rekor MURI dan Rilis Vinyl Dara Puspita
- Begini Sosok Mendiang Ayah Bimbim di Mata Anang Hermansyah
- Anang Hermansyah Ungkap Jasa Baik Mendiang Ayah Bimbim Slank
- Aneh, Update Real Count KPU Perolehan Suara Anang Hermansyah Malah Turun, Tommy & Ramzi Juga
- Real Count KPU DPR RI Dapil Jabar V: Perolehan Suara Adian Napitupulu, Anang, Fadli Zon, Tommy
- Aurel Hermansyah dan Krisdayanti Beda Pilihan di Pilpres 2024