Anas Bantah Terima Duit dari Penipu PNS
Kamis, 22 Desember 2011 – 13:39 WIB
CIREBON--Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum untuk kesekian kalinya irit bicara terhadap nyanyian orang-orang yang berkasus dengan menyeret namanya. Keengganan menanggapi serangan dari M Nazaruddin, mantan bendahara umum yang kini berstatus terdakwa atas kasus suap Wisma Atlet Sea Games di Jakabaring, Sumatera Selatan, juga ditunjukkan sikap yang sama pada nyanyian, Elizabeth Susanti, tersangka kasus penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Surabaya. Saat Begitu turun dari mobil Avanza warna silver metalik pukul 21.15 di halaman Mapolrestabes Surabaya, Elizabeth yang dikawal ketat aparat langsung "bernyanyi". "Yang pasti, ada orang penting yang membantu pelarian saya," teriaknya.
Ditemui saat berada di Cirebon, Anas mengatakan dirinya tidak ada hubungannya dengan Elizabeth Susanti. "Tidak, tidak, tidak ada. Itu pasti tidak benar," kata Anas kepada wartawan di sela-sela kunjungan DPP Partai Demokrat di Cirebon, Kamis (22/12). Turut dalam kunjungan itu, Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron dan Ulil Abshar Abdalla.
Baca Juga:
Pengakuan Burhan, pengacara tersangka bahwa dua tahun lalu kliennya pernah mengirimkan uang Rp 100 miliar ke Anas Urbaningrum, M Nazaruddin, mantan bendahara umum Partai Demokrat. Menurut dia, motivasi kliennya mentrasfer dana itu adalah ingin mendapat perlindungan. "Uang sebesar itu ditransfer sendiri oleh dia (Elizabeth, Red)," ujar Burhan.
Baca Juga:
CIREBON--Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum untuk kesekian kalinya irit bicara terhadap nyanyian orang-orang yang berkasus dengan menyeret
BERITA TERKAIT
- TNI AL dan Basarnas Bersinergi Menggelar Pembekalan Latihan SAR di Laut
- PPPK Orang-orang Terpilih, tetapi Kontrak Kerja Dievaluasi Berkala
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- 5 Berita Terpopuler: Solusi untuk Honorer yang Tak Masuk Database BKN, Ada Rekrutmen Khusus PPPK? Semoga
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- 25 Provinsi Semarakkan FTBIN 2024, Ini Target Badan Bahasa Kemendikbudristek