Ancam Lapor Gubernur, Cabor Ultimatum KONI Kepri

Ancam Lapor Gubernur, Cabor Ultimatum KONI Kepri
Pelatih cabor layar Weng Syamsi (kiri), pelatih cabor tinju, Erzon (tengah) bersama pelatih cabor lainnya memberikan keterangan tentang anggaran persiapan untuk PON yang belum cair di Batamcenter, Rabu (6/4). F. Cecep Mulyana/Batam Pos/JPG

Kemudian, Satgas KONI Kepri menjanjikan Pelatda akan dimulai 15 Maret mendatang setelah dana cair. Namun, karena tak kunjung terealisasi, Porlasi Kepri memulai Pelatda pada 25 Maret kemarin dengan menggunakan dana sendiri.

Senada dengan Weng, pelatih tinju Kepri, Erzon juga tidak menyukai situasi ini. Ketua KONI Kepri, Johannes Kennedy diminta bertanggung jawab terhadap hal ini, karena ketika pelantikan dulu besar harapan dari para cabor agar ia mampu menggandeng para pengusaha untuk membesarkan olahraga Batam.

"Mencari sponsor untuk olahraga memang susah. Namun, banyak KONI di provinsi lain yang menggunakan dana CSR untuk membesarkan olahraganya, itu yang kami harap," jelasnya.

Ia juga mengultimatum akan langsung menghadap gubernur bersama dengan pelatih dan pengurus cabor lainnya jika tidak bisa bertemu dengan Johannes Kennedy. "Kami hanya ingin jumpai Ketua KONI Kepri, itu saja," tegasnya.

Sebelumnya, Johannes Kennedy menjelaskan masalah dana dari Pemprov Kepri memang agak sulit terealisasi.

"Dalam minggu ini akan turun dari bendahara provinsi," kata Johannes Kennedy belum lama ini.

Ia menjelaskan persoalan ini mungkin terjadi karena Pemerintah Kepri sedang dalam masa transisi. Namun, Kennedy yakin dana akan segera turun karena masuk di anggaran perubahan provinsi.

"Dahulukan dulu pakai uang sendiri, nanti setelah dana cair, uangnya akan diganti," janji Kennedy.(leo/ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News