Ancam Sanksi Peserta ISL

PSSI Juga Cekal Pemain Timnas Non IPL

Ancam Sanksi Peserta ISL
Djohar Arifin bersama Arifin Panigoro; Foto: Dok.Charlie L /Indopos
Agar semuanya tetap kondusif dan sepakbola Indonesia semakin maju Limbong berharap adanya islah antara pihak-pihak yang selama ini berselisih paham. Larangan serupa pernah dilakukan Nurdin Halid ketika menjadi ketua PSSI. Dia mencekal (cegah dan tangkal) pemain Liga Primer Indonesia (LPI) yang merupakan kompetisi tandingan Indonesia Super League (ISL).

Seperti diketahui, saat ini kompetisi sepak bola tanah air kembali terancam jadi dua. Itu tak hanya terjadi di kasta tertinggi. Ancaman yang sama juga terjadi di Divisi Utama. PSSI melalui PT LPIS akan menggelar IPL dan Divisi Utama versi mereka. Setelah 'cuti' selama 40 hari, IPL yang sudah kick off pada 15 Oktober lalu di Stadion Jalak Harupat Bandung berencana melanjutkan kompetisi pada 26 November. PT LPIS akan menggelar kick off Divisi Utama pada pekan kedua Desember.

Sedangkan PT Liga Indonesia mendapat mandat dari pemegang saham (klub-klub) akan menggelar kick off ISL musim 2011/2012 pada 1 Desember dan Divisi Utama pada 15 Desember. Dalam managers meeting yang dilangsungkan Sabtu (19/11) di Jakarta, 18 klub memutuskan ikut ISL.

Sebagian klub yang bulat tekad ikut ISL itu sebelumnya diklaim PT LPIS akan iakut IPL. Di antaranya adalah Persipura Jayapura, Persidafon Dafonsoro, Sriwijaya FC, Mitra Kukar, dan Persib Bandung.

JAKARTA - PSSI mengancam pemain yang tampil di kompetisi yang tidak mendapat izin dari PSSI, tidak akan bisa memperkuat timnas. Masalah besarnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News