Ancaman Pembunuhan Presiden Bukan Hal Baru
Anak Pelaku Peristiwa Cikini Terlibat Konflik Poso
Selasa, 01 September 2009 – 02:25 WIB

Ancaman Pembunuhan Presiden Bukan Hal Baru
Kelompok teroris, lanjut Kapolri, memang berniat balas dendam terhadap SBY atas eksekusi terhadap tiga terpidana mati kasus Bom Bali yakni Amrozi Cs. "Foto Presiden (yang dijadikan sasaran tembak) itu memang tahun 2005 dalam latihan di Serang. Tetapi memang itu diperbanyak untuk menyebarluaskan pesan bahwa SBY jadi target untuk balas dendam atas eksekusi tiga bomber Bali dan atas 10 dosa demokrasi," tandasnya.
Hanya saja anggota Komisi I DPR meminta penjelasan rinci soal 10 dosa demokrasi, Kapolri menolak menjawabnya. "Nanti di sesi tersendiri saja," elaknya. Diakuinya, serentetan penangkapan terhadap para tersangka terosisme belum memecahkan masalah. Sebab, jaringan teroris bersifat clandestein.
Dalam jaringan itu terdapat wakala (kepala wilayah). Selain itu, sebut Kapolri, Noordin juga sudah dibaiat menjadi tandzim. "Tetapi demi kepentingan pengungkapan jaringan teroris, kita belum bisa ungkapkan apa itu tandzim. Satu langkah saja kita keliru, bubar semuanya," bebernya.
Kapolri juga mengungkapkan, Noordin telah memberi perintah agar aksi pemboman dipercepat. Dalam sebuah pertemuan di Kebumen pada 15 Mei 2009, Noordin memberi instruksi kepada Baridin, Syaifuddin Zuhri dan Ibrohim bahwa aksi pemboman harus dipercepat.
JAKARTA - Beberapa waktu lalu, pemberitaan media diramaikan dengan rencana pembunuhan terhadap Presiden oleh kelompok teroris jaringan Noordin M
BERITA TERKAIT
- Tak Hanya Siswa, Orang Dewasa Bermasalah Juga Bakal Dikirim ke Barak Militer
- Mensos Sebut 5 Ribu Siswa Lulus Administrasi untuk Masuk Sekolah Rakyat
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Tampilan Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Terbaru, Yang Belum Silakan Cetak Lagi