Anda Gampang Menangis? Jangan Baca Berita Ini

Anda Gampang Menangis? Jangan Baca Berita Ini
Sejumlah anggota Polres Pekalongan Kota saat mengevakuasi jasad Sutikno, seorang petani yang tewas tersambar KA Kamandaka di perlintasan KA di Kelurahan Gamer, Pekalongan Timur, Senin (13/3) pagi. Foto: WAHYU HIDAYAT/RADAR PEKALONGAN/JPNN.com

Diduga karena korban tidak mengetahui ada kereta yang melintas di belakang dan sedang menuju ke arahnya, sementara posisi korban terlalu dekat dengan rel, seketika korban langsung tersambar kereta tersebut.

Korban sampai terpental hingga 10 meter dari lokasi benturan.

"Terakhir saya lihat dia (korban, red) berjalan dari arah timur sambil menuntun sepedanya. Lalu ada kereta dari arah timur dan menyambar dia. Mungkin saat itu dia tidak menyadari ada kereta yang lewat," kata saksi.

Aparat kepolisian dari Polsek Pekalongan Timur dan sejumlah anggota Polres Pekalongan Kota serta tim Inafis yang mendengar laporan kejadian itu langsung ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban.

Kapolsek Pekalongan Timur Kompol Agus Riyanto menjelaskan bahwa kecelakaan itu diduga terjadi karena korban kurang berhati-hati ketika berjalan di sisi rel KA.

"Dugaan sementara, korban tidak melihat atau mungkin juga kurang mendengar ada kereta yang akan melintas. Korban yang merupakan buruh pacul ini kemudian tersambar kereta tersebut dan terpental. Dia mengalami luka parah di kepala dan meninggal di lokasi kejadian," ungkap Agus Riyanto, seperti diberitakan Radar Pekalongan (Jawa Pos Group).

Jasad korban selanjutnya dibawa ke kamar mayat RSUD Bendan guna proses visum dokter, sebelum diserahkan ke pihak keluarga.

"Kita bawa ke rumah sakit. Pihak keluarga korban juga sudah kita hubungi," imbuh dia. (way)

Sutikno (60), warga Degayu RT 01 RW 01 Kecamatan Pekalongan Timur, Pekalongan, Jateng, tewas tersambar kereta api (KA) saat akan berangkat ke sawah,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News