Anda Mengalami Gangguan Sesak Napas? Coba Perhatikan Saran Dokter Ini
Gerakan berikutnya pada senam asma adalah gerakan aerobik. Pada proses itu, gerakan lebih energik. Gerakan tersebut dapat menghasilkan pembakaran sehingga meningkatkan embusan napas. ”Namun, harus disesuaikan dengan kondisi dan usia peserta senam,” jelas Anasthasia.
Langkah selanjutnya adalah gerakan pendinginan. Pada tahap itu, dilakukan gerakan-gerakan lambat agar otot-otot kembali pada keadaan semula. ”Yaitu, dengan menggerakkan tangan sambil menarik napas pelan-pelan,” terangnya.
Tahap tersebut juga bermanfaat untuk menghilangkan ketegangan dan kepanikan. Sebab, penderita tetap dapat mengontrol pernapasan.
Berdasar pengalaman Anasthasia, senam asma itu menunjukkan hasil yang positif. Berdasar studi, terdapat perbedaan kondisi pada penderita yang mengikuti senam asma dan penderita yang tidak melakukannya. Setelah setahun mengikuti senam seminggu tiga kali, serangan asma berkurang. ”Pemakaian obat juga berkurang,” bebernya. (ara/c6/nda)
ASMA bronchiale atau gangguan sesak napas tidak boleh dianggap sepele. Meski terbilang sulit sembuh, kondisi itu bisa dikontrol. Ada satu upaya untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Manfaat Buah Naga, Lindungi Tubuh dari Serangan Penyakit Ini
- 10 Makanan dan Minuman Ini Bantu Anda Memiliki Umur Panjang
- Jangan Buang Pembalut Sembarangan saat Naik Gunung, Simak Tips Membersihkannya
- BLINC Dorong Pengembangan Penanganan Strok di Indonesia
- Kiat Tasya Kamila Hadapi Anak yang Sedang Sakit Batuk-Pilek
- Langkah Preventif Kurangi Sampah Kemasan Kosmetik, Erha Buat Terobosan Baru