Anda Pelanggan Listrik 900 VA? Tarik Napas...

Anda Pelanggan Listrik 900 VA? Tarik Napas...
Mati listrik. Ilustrasi Foto: JPG/dok.JPNN.com

Dia menyebutkan, ada target penghematan sampai Rp 15,44 triliun yang nanti akan digunakan untuk pendanaan listrik pedesaan.

Termasuk 7 juta rumah tangga yang belum menikmati listrik di daerah terluar, tertinggal, dan terisolasi atau terpencil.

Melalui penghematan itu, diharapkan pada akhir 2019 rasio elektrifikasi Indonesia bisa 97.35 persen. ’’Dengan kondisi optimistis, rasio elektrifikasi bisa 99 persen.’’ jelasnya.

Terpisah, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Sujatmiko menegaskan lagi soal tahap ketiga yang menjadi akhir penyesuaian tarif.

Dia berharap, tidak ada resistensi dari masyarakat. Sebab, semangat penyesuaian tarif itu untuk mencabut subsidi dari pelanggan yang mampu.

’’Tidak ada catatan khusus dari tahap sebelumnya. Kami harap bisa berjalan seperti Januari dan Maret,’’ imbuhnya. Kalau ada masyarakat yang keberatan, dia menyebut bisa melapor ke pos pengaduan. Namun, Sujatmiko menegaskan pengaduan itu hanya untuk masyarakat miskin dan tidak mampu, tetapi dikenakan tarif nonsubsidi.

Sejak penyesuaian tarif dilakukan pada Januari, dia menyebut sudah ada pengaduan dari masyarakat. Jumlahnya mencapai 27.300 pelanggan atau kurang dari 0,1 persen dari 18,7 juta pelanggan mampu yang subsidinya dicabut.

Dari jumlah aduan itu, sebanyak 13 ribuan pengaduan ada dalam data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Itu berarti akan mendapat subsidi.

Mulai hari ini (1/5), tarif dasar listrik (TDL) golongan 900 VA kembali naik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News