Andalkan Pergudangan Komoditas demi Tekan Inflasi
Tahun lalu, inflasi administered prices berkontribusi 0,21 persen, volatile foods (5,92 persen) serta inflasi inti (3,07 persen).
Dengan beberapa langkah strategis yang dirumuskan tersebut, diharapkan inflasi volatile foods berada di angka 4–5 persen.
Dengan begitu, sasaran inflasi empat plus minus satu persen (3–5 persen) dapat tercapai.
Agus menyatakan, inflasi di daerah lebih banyak didorong inflasi bahan pangan.
Untuk itu, BI membuat pusat informasi harga pangan strategis (PIHPS) yang berisi pantauan 21 harga komoditas pangan strategis.
Soal time frame penentuan kebijakan penyesuaian harga administered price, BI bersama pemerintah bakal menentukan waktu yang tepat agar dampak lanjutan dari kenaikan harga tersebut tidak terlalu menekan.
Di samping memerhatikan inflasi volatile foods, beberapa komitmen lain dari pemerintah, antara lain, mempercepat pembangunan infrastruktur konektivitas, mengendalikan tarif angkutan umum, serta memperkuat kelembagaan tim pengendali inflasi nasional. (rin/c25/noe)
Kenaikan harga BBM dan tarif tenaga listrik (TTL) 900 VA berimbas kepada inflasi bahan pangan.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Tugas Dua Pj Bupati Kembali Diperpanjang, Nana Sudjana: Perhatikan Inflasi Hingga Pilkada
- Menko Airlangga: Kemungkinan Indonesia Resesi 1,5 Persen
- Catatan Ketua MPR: Tetaplah Berhati-hati dan Bijaksana Mengelola Pertumbuhan Ekonomi
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Perum Bulog Mulai Salurkan Bantuan Beras Tahap 2 kepada 269 Ribu Warga Jakarta
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas