Andi Akmal: Pembangunan Pertanian Menyasar Masyarakat Perkotaan, Bukan Sekadar Hobi

Andi Akmal: Pembangunan Pertanian Menyasar Masyarakat Perkotaan, Bukan Sekadar Hobi
Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian Andi Akmal Pasluddin. Foto: Humas FPKS DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin menyoroti tantangan masyarakat Indonesia terkait meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman, pengembangan pariwisata, dan industri.

Menurut Andi Akmal, pembangunan pertanian memiliki potensi sehingga lebih cenderung dikembangkan, terutama di daerah perkotaan.

"Saat ini sudah terjadi selama bertahun-tahun berkurangnya luas lahan pertanian di kota di wilayah-wilayah Indonesia. Kondisi ini telah mengakibatkan kegiatan pertanian juga berkurang yang berdampak pada ketersediaan bahan pangan masyarakat,” kata Akmal, Rabu (15/12).

Dia menjelaskan kegiatan pemerintah sudah mulai mengarah dan menyasar masyarakat kota untuk meningkatkan kontribusi penyediaan pangan berupa program-program yang langsung dapat diaplikasikan.

Dahulu, kata dia, ada Rumah Pangan Lestari yang kemudian dikembangkan menjadi Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). 

Seiring berjalannya waktu dan bergantinya kepemimpinan kementerian, program urban farming ini berubah nama menjadi Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Legislator asal Sulawesi Selatan II ini menekankan kebanyakan masyarakat perkotaan dalam mengembangkan komoditas pertanian masih sekadar Hobi. Hanya sedikit yang mengembangkan pertanian pangan di perkotaan secara profesional.

Dia beralasan peralatan dan perlengkapan yang relatif mahal sehingga membutuhkan modal yang cukup besar di awal sebagai startup usaha.

Andi Akmal mengatakan pembangunan pertanian memiliki potensi sehingga lebih cenderung menyasar masyarakat perkotaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News