Andi Akmal Soroti Rencana Pemerintah Mengekspor Beras, Simak

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Dr. Andi Akmal Pasluddin menyoroti rencana pemerintah mengekspor beras.
Andi Akmal secara tegas menolak rencana ekspor beras. Sebab, importasi pangan kita masih terjadi pada komoditas gandum, beras, jagung, kedelai, bawang putih, tebu, ubi kayu dan beberapa komoditas lain yang bila ditotal selama tahun 2021 sebesar sekitar 27 juta ton.
“Yang perlu digalakkan ekspor pangan itu semestinya produk perikanan, bukan pertanian,” kata Andik Akmal dalam keterangan tertulis, Senin (4/7).
Politikus PKS ini mengatakan untuk kedelai saja, Indonesia masih mengimpor 7,9 juta ton di tahun 2021.
“Sangat riskan kalau kita lepas (ekspor) beras sebesar 2,5 juta ton ke China, padahal kondisi pangan negara kita serba-tidak menentu,” ujar Andi Akmal.
Menurut Andi Akaml, semestinya perikanan kita yang ditingkatkan ekspornya. Sebab, selama pandemi, ekspor perikanan dunia turun rerata 7 persen dengan nilai USD 152 miliar meskipun ekspor perikanan Indonesia naik di tahun 2020.
Legislator asal Sulawesi Selatan II ini mengingatkan target-target swasembada pangan kita masih banyak yang belum tercapai.
Dia menyebut hanya beras saja, pemerintah mengeklaim tidak impor dengan menyatakan keberhasilan meskipun masih tampak ada impor beras terutama jenis premium.
Anggota Komisi IV DPR RI Dr. Andi Akmal Pasluddin menyoroti rencana pemerintah mengekspor beras, begini penjelasannya.
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!