Andi Arief Bantah Kasus Suap PPU Berkaitan dengan Musda Partai Demokrat

Andi Arief Bantah Kasus Suap PPU Berkaitan dengan Musda Partai Demokrat
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief (tengah) usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (11/4/2022). Foto: Dok.ANTARA/Rivan Awal Lingga/wsj.

jpnn.com, JAKARTA - Andi Arief menegaskan Musyarawah Daerah (Musda) Partai Demokrat di Kalimantan Timur tidak berkaitan dengan kasus dugaan suap yang melibatkan Bupati nonaktif Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud.

Hal itu disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat tersebut setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

"Pemeriksaan tadi menguatkan bahwa tidak ada hubungan dengan Musda Demokrat, memang enggak ada," kata Andi, Selasa (10/5).

Dia mengaku diberikan tujuh pertanyaan yang bertujuan untuk melengkapi pertanyaan-pertanyaan sebelumnya.

"Waktu itu, enggak lengkap saja. Ini juga sama, ada tujuh pertanyaan. Hanya menanyakan lebih lanjut saja," ujar Andi.

Menurut dia, keterangan yang disampaikannya kepada penyidik menunjukkan bahwa kasus dugaan suap ini tidak berkaitan dengan Partai Demokrat.

"Perkara yang sedang diselidiki ini bukan menyoroti soal Musda Partai Demokrat, lebih pada bukan hanya kejadian OTT (operasi tangkap tangan)," tutur dia.

Andi dan Deputi II Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Jemmy Setiawan dipanggil KPK hari ini.

Andi Arief menegaskan Musda Partai Demokrat di Kalimantan Timur tidak berkaitan dengan kasus dugaan suap di PPU.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News