Ternyata, Ini Alasan KPK Periksa 2 Petinggi Demokrat

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil dan memeriksa dua petinggi Partai Demokrat, Andi Arief dan Jemmy Setiawan, Selasa (10/5).
Keduanya diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap yang melibatkan Bupati nonaktif Penajam Paser Utara Abdul Gafud Mas’ud.
Adapun Jemmy Setiawan merupakan Deputi II Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.
Andi Arief ialah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat.
Jemmy Setiawan tiba di Gedung KPK, Jakarta Selatan, sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian, Andi Arief juga memenuhi panggilan KPK sekitar pukul 14.00 WIB.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri membeberkan alasan pihaknya memanggil kedua elite partai berlambang bintang mercy itu hari ini.
Menurut Ali, Jemmy dan Andi diperiksa karena KPK menelusuri aliran dana dalam penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Kalimantan Timur.
"Pemeriksaan pertama, ditanyakan tentang pengetahuan mekanisme Musda dan uang yang mengalir saat musda,” kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (10/5).
KPK membeber alasan memanggil dua elite Demokrat, yakni Andi Arief dan Jemmy Setiawan.
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?
- May Day, Legislator Muda Demokrat Harap Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Buruh
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka