Andi Arief Kembali Berkicau, Sindir Prabowo dan Sandiaga
"Biarlah itu menjadi rahasia Partai Demokrat, SBY dan AHY. Namun sejarah mencatat bahwa Partai Demokrat, SBY dan AHY sudah menunjukkan jalan menang namun ditolak Pak Prabowo," ulang Andi.
Andi pun mengingatkan siapa pun yang hendak maju menjadi capres dalam pilpres mendatang bisa mengambil pelajaran dari kekalahan 02. Mereka diminta memperhatikan survei sebagai salah satu alat bantu kemenangan.
"Punya uang banyak namun survei tidak berpeluang dalam level pilpres jangan memaksakan diri," sindirnya.
Mantan staf khusus presiden bidang bencana alam ini juga mengungkapkan Prabowo pernah disampaikan soal isu penyelenggara Pemilu dan aparat yang dianggap tidak netral. Namun, eks Danjen Kopassus itu menyatakan bahwa KPU saat ini berbeda, profesional dan netral.
"Tak perlu khawatir dengan KPU saat ini. Itu kalimat dari mulut Pak Prabowo," ujar Andi menirukan perkataan Prabowo saat itu.
Kini Pileg dan Pilpres sudah selesai. KPU sudah menyatakan 01 menang. Tinggal menunggu putusan MK. Andi mengingatkan, Partai Demokrat bukan anak buah koalisi, karena bukan fusi. "Sehingga apa yang menjadi arah politik Partai Demokrat sepenuhnya hak kami," tutup Andi. (OKT/rmco)
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief merasa partainya dijadikan kambing hitam atas kekalahan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019 lalu.
Redaktur & Reporter : Adil
- Perkumpulan Kader Bangsa Ingin Prabowo-Gibran Fokus Pada 3 Isu Ini
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- Temui SBY, Sudaryono Dapat Restu Demokrat untuk Pilgub Jateng?
- Pernyataan Paloh yang Sungkan Minta Jatah Menteri Dianggap Basa-basi Politik
- Menko Airlangga dan Sekjen OECD Bahas Akselerasi Keanggotaan Indonesia
- Cak Imin Mengaku Sudah Menitipkan Ini kepada Prabowo