Andi Asrun Makin Kencang Desak Ketum PGRI Mundur

"Kata siapa cuma untuk sementara. Jaminannya apa. Lagipula dua kali saya bawa guru honorer menghadap Unifah tapi tidak direspon bagus. Bagaimana bisa dia bilang berjuang untuk guru honorer," ujar Asrun yang juga menjabat sekretaris bidang advokasi PB PGRI.
Bila alasannya hanya sementara sambil menunggu revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN), Asrun menantang Unifah untuk mengangkat seluruh guru honorer jadi PPPK tanpa tes. Guru honorer yang pekerjaannya sudah belasan hingga puluhan tahun tidak layak dites lagi.
BACA JUGA: Itong Ajak Honorer K2 Bersatu Lawan Perbudakan
""Kalau benar-benar hanya sementara, ayo kita lihat kerja Unifah bisa enggak angkat semuanya tanpa tes. Jujur saya ragu, karena selama ini saya sudah melihat arah perjuangan PB PGRI di bawah Unifah sudah menyimpang dari AD ART PGRI," tandasnya.
Dihubungi terpisah terkait desakan Andi Asrun, Unifah enggan menanggapinya. “Organisasi punya mekanisme, pertanggungjawaban punya mekanisme,” kata Unifah. (esy/jpnn)
Andi Asrun selaku kuasa hukum guru honorer terus mendesak agar Unifah Rosyidi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketum PGRI.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pemerintah Beri Bantuan Rp 3 Juta untuk Guru, Honorer Dapat Insentif Langsung ke Rekening
- 5 Berita Terpopuler: Persaingan PPPK Tahap 2 Ketat, Ketua Forum Honorer Menolak Tegas, Maksudnya Apa?
- Ini 4 Program Hasil Terbaik Cepat Presiden, Guru Honorer Masuk Prioritas
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi
- Jumlah PPPK Terus Bertambah, Guru Honorer dan Tendik Terkena PHK