Andi Mallarangeng Teringat Orde Baru ketika Tahu Moeldoko Terlibat Kudeta Demokrat
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Majelis Tinggi DPP Demokrat Andi Mallarangeng mengaku teringat dengan cara-cara orde baru setelah mengetahui Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko terlibat dalam upaya kudeta di partai berlambang bintang mercy.
Sebab, kata Andi, praktik yang berlaku di masa orde baru yakni mengintervensi partai untuk kepentingan kekuasaan, dan melibatkan orang lingkaran penguasa pada masa itu.
"Ini praktik-praktik lama. Sejarah orde baru itu adalah sejarah pengambilalihan, intervensi ke partai lain," ujar Andi dalam diskusi virtual bertema Partai Demokrat Masih Memikat? pada Sabtu (6/2).
Menurut mantan Menpora RI dengan nama lengkap Andi Alfian Mallarangeng ini, Moeldoko memang terlibat dalam proses kudeta Demokrat.
Dia kembali mengatakan bahwa Moeldoko telah bertemu dengan beberapa kader Demokrat di Hotel Aston, Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Bahkan, kata pria kelahiran Makassar, 14 Maret 1963 ini, uang muka telah diberikan kepada beberapa kader agar kudeta Demokrat berjalan mulus.
"Kemudian, tentu saja masing-masing anggota DPD (Demokrat, red) dijanjikan uang dan diberikan persekot," sebut Andi.
Walakin, kader Demokrat rupanya masih loyal berada di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sehingga mereka melayangkan laporan atas informasi kudeta itu.
Andi Mallarangeng sebut praktik orde baru mengintervensi partai untuk kepentingan kekuasaan dan melibatkan orang lingkaran penguasa.
- Soal Susunan Koalisi Prabowo-Gibran, AHY Singgung soal Kesetiaan dan Kekompakan
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- Sambut Baik Putusan MK, Syarief Hasan: Saatnya Semua Komponen Bangsa Bersatu
- Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif
- Moeldoko Targetkan PEVS 2024 Bidik Transaksi Rp 400 Miliar, Ini Masih Rendah
- 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah, Ternyata Ini Penyebabnya