Andi Mappaganti, Jakarta Awal-Akhri Karir Birokrasi

Andi Mappaganti, Jakarta Awal-Akhri Karir Birokrasi
Andi Mappaganti, Jakarta Awal-Akhri Karir Birokrasi
MENENTUKAN pilihan daerah untuk bertarung sebagai calon anggota legislatif ternyata tidak sekadar bersandar pada aspek geopolitik. Perjalanan karir dirantau yang mendekatkan seseorang pada tanah dan masyarakat setempat, bisa menjadi alasan bertarung di daerah orang. Ini dilakoni putra Sulsel Andi Mappaganti, yang tercatat sebagai Caleg DPR RI Golkar nomor urut 4, Dapil I Jakarta Timur.

Oleh : Yusuf Said, JAKARTA

 

TIDAK sedikitpun nada ragu terdengar dari suara pria kelahiran 1945 ini saat disinggung seputar pencalegannya di daerah orang. Ia mengaku sangat optimis bisa melenggang ke Senayan, menyusul pemberlakuan mekanisme suara terbanyak di internal Golkar.

Padahal, di dapilnya, mantan Walikota Jakarta Timur (1998-2002) ini harus berhadapan dengan sejumlah nama besar seperti Wakil Ketua DPP Golkar dan Ketua DPR RI Agung Laksono serta Ariadi Ahmad. "Saya punya bekal yang cukup karena meniti karir dari awal sampai akhir di Jakarta Timur. Menghadapi nama-nama besar itu tantangan buat saya," tegasnya di Jakarta, 12  Desember.

Besan Sekjen Depkum HAM Letjen Sjafrie Saymsuddin ini memang punya alasan mengaku lebih dekat dengan masyarakat Jakarta Timur dibanding caleg Golkar lainnya. Ia pernah menjabat sebagai Camar Pasar Rebo (1983-1989), Camat Cakung (1989-1991), pernah pula menjadi Sekkot Jaktim, Wakil Walikota, sampai akhirnya menjadi Walikota. Saat menjabat camat di pasar Rebo Ia dinobatkan sebagai Camat teladan.

MENENTUKAN pilihan daerah untuk bertarung sebagai calon anggota legislatif ternyata tidak sekadar bersandar pada aspek geopolitik. Perjalanan karir

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News