Andrea Paresthu, Arsitek dan Pengusaha Kopi yang Juga Koki

Awalnya Bikin Jengkel, Selanjutnya Pengunjung Bawa Teman

Andrea Paresthu, Arsitek dan Pengusaha Kopi yang Juga Koki
Andrea Paresthu (dua dari kiri) bersama anak buahnya di studio masak Javanegra. Di tempat ini pengunjung bisa melihat aksi sang koki mengolah makanan secara langsung. Foto: Mochamad Salsabyl/Jawa Pos/JPNN

’’Jadi, saya sering ke Amerika Selatan, Eropa, Timur Tengah, sampai Asia. Di setiap negara itu, saya pastikan harus makan, minum, dan bersenang-senang,’’ terangnya.

Dari sanalah dia mendapat semua pengetahuan kuliner. Dengan bakatnya untuk mengenali setiap bahan dan bumbu, dia bisa membuat masakan yang pernah dicicipinya. Dengan pengalaman mencicipi 400 restoran di tiga benua, dia menegaskan cukup percaya diri untuk bersaing dengan koki profesional lainnya.

’’Saya terinspirasi koki Santi Santamaria. Dia adalah koki yang dulu ahli geologi. Tapi, karena memang senang makan dan masak, dia lalu membuat restoran. Dia adalah koki pertama yang mendapat penghargaan tiga bintang dari Michelin Guide (majalah pengulas restoran dunia, Red),’’ jelasnya.

Meski mengaku suka icip-icip, Andrea tidak ingin mengikuti tren di dunia kuliner. Penghobi fotografi tersebut menganggap wisata kuliner sebagai petualangan. Karena itu, dia tidak pernah menggunakan referensi dalam menentukan restoran mana yang akan dikunjungi.

’’Saya memang tidak mengikuti tren. Saya lebih suka explore restoran dengan mencium bau masakannya. Misalnya, di Prancis Selatan, saya malah lebih sering di pedesaan dan makan di warung daripada di restoran mewah,’’ ungkapnya.

Menurut pengusaha Andri Wibowo Susilo, kualitas makanan yang disajikan Andrea sangat enak. Andri mengaku menjadi pelanggan studio masak Andrea sejak masih menjadi teman seuniversitas di Belgia. Saat kembali ke Indonesia pada akhir 2008, Andri terus melanjutkan kebiasaannya meminta dimasakkan sang arsitek sahabatnya itu.

"Saya pertama ke gourmand atelier Javanegra karena diundang wine testing dari tiga winery Prancis. Enaknya, kalau pas masak, dia sambil cerita. Mulai bahan baku, cara masak, sampai manfaat masakannya. Pengunjung jadi yakin masakan Andrea dijamin berkualitas,’’ ujarnya.

Dengan pengetahuannya, lanjut dia, Andrea diakui bisa menggabungkan seni kuliner dengan science tentang makanan. Karena itu, banyak pelanggannya yang datang dari kalangan artis dan pejabat. Andri pun menyatakan sering mengajak kerabat serta teman untuk menikmati hidangan masakan di sana.

Arsitek dan pengusaha kopi Andrea Paresthu punya ’’hobi’’ unik. Dia senang demo masakan tertentu untuk teman atau pengunjung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News