Andreas: Aku Paparkan Fakta, Selanjutnya Terserah Anda...

Andreas: Aku Paparkan Fakta, Selanjutnya Terserah Anda...
Andreas Harsono.

-Andreas memperlihatkan sejumlah dokumen, bersampul kuning bertuliskan Berkas Perkara, dari Bareskrim Direktorat Keamanan dan Transnasional.Beberapa dokumen lainnya berbentuk fotokopi, sebuah buku pedoman kunjungan milik Freeport. Andreas menjelaskan dokumen-dokumen tersebut -terutama dari Amerika- diperoleh berkat bantuan
National Security Archive, lembaga swadaya masyarakat di Washington, yang mengumpulkan dokumen-dokumen publik dari pemerintah Amerika dengan memanfaatkan Freedom of Information Act. Sedangkan BAP para tersangka diperoleh dari kuasa hukum mereka Ecoline Situmorang.

Lalu, bagaimana cara menganalisis data yang telah didapat?

Memperoleh data tidak terlalu sulit. Hanya perlu sabar. Lebih sulit pada tahapan menganalisa data. Pertama-tama yang dilakukan membuat kronologi, lalu pemetaan. Banyak keterangan yang berbeda. Yang utama, aku tidak mempercayai semua keterangan saksi begitu saja. Verifikasi satu per satu. Dalam laporan, tidak ada satu pun sumber yang tak disebut namanya. Aku tidak mau menggunakan sumber tanpa nama, karena sumber bisa lempar batu sembunyi tangan. Bisa jadi bumerang buat kami nanti. Beberapa yang minta anonim adalah orang-orang Freeport karena karyawan Freeport tidak boleh memberikan keterangan tanpa izin perusahaan.Tapi aku bisa menerangkan cara kerja dan mereka percaya.

Ada kesulitan dalam menyusun laporan ini?

Aku tidak mengenal Eben sebelumnya. Namun Gordon Bishop mengatakan laporan ini harus dibuat oleh dua orang. Satu dari Amerika dan satu lagi dari Indonesia. Laporan ini harus dikerjakan dari dua sisi. Kami harus menguasai bagaimana mencari dan menggali dokumen di masing-masing daerah. Komunikasi juga hambatan karena jauh. Semua dokumen harus diperiksa oleh aku maupun Eben. Dia di California dan aku di Jakarta. Tempat kejadian jauh di Papua. Kami baru belakangan ketemu. Ini kerja sama yang menyenangkan. Kami menghormati keahlian masing-masing. Eben seorang anthopolog yang menulis thesis bagus soal Papua.

SEJAK 18 Agustus lalu, masyarakat dibikin heboh dengan sebuah laporan karya S. Eben Kirksey, seorang antropolog dari Universitas California, dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News