Andreea Rusu, Warga Rumania yang Getol Kenalkan Budaya Indonesia

Cari Utang untuk Datangkan Seniman Batak

Andreea Rusu, Warga Rumania yang Getol Kenalkan Budaya Indonesia
DUTA BUDAYA: Andreea Rusu (kanan) saat menceritakan lembaga yang didirikannya kepada Taufik Kurniawan di Terminal VIP Bandara Internasional Henri Coanda, Bucharest. Foto: Gunawan Sutanto/Jawa Pos

Dalam rekaman terlihat Tongam dengan kain ulosnya tampil bersama dua artis Rumania di sebuah gedung pertunjukan. Penonton terlihat cukup banyak dan suasananya riuh. Tepuk tangan penonton bergemuruh setiap Tongam menyelesaikan satu lagu.

Berkat diplomasi budaya Andreea, sebuah lagu Tongam yang berjudul Mekkel Nama Ahu masuk dalam album rekaman salah satu band terkenal di Rumania, Voltaj. ”Oleh band Voltaj, lagu Pak Tongam dibuat versi bahasa Rumania dan masuk dalam album mereka,” jelas Andreea.

Melalui fanspage Facebook yang dibuatnya, Andreea menunjukan betapa antusiasnya masyarakat Rumania dengan penampilan Tongam. Ada beberapa komentar yang ditulis netizen dalam bahasa Rumania. Dia menerjemahkannya dalam bahasa Indonesia untuk dibaca koran ini.

Dari pengalamannya sukses mendatangkan Tongam itulah, Andreea akhirnya memutuskan untuk mendirikan NGO (non-governmental organization). Dia ingin bisa mendapatkan badan hukum yang dapat meyakinkan orang yang ingin memberi donasi. ”Saya juga ingin memberikan pertanggungjawaban yang jelas kepada si pemberi donasi,” ujar perempuan kelahiran 6 Oktober 1977 tersebut.

Sebelum mendatangkan Tongam, Andreea melakukan banyak kegiatan dalam rangka mengenalkan budaya Indonesia di negerinya. Dia pernah mengadakan kelas belajar tari poco-poco dan karaoke menyanyikan musik Indonesia kepada anak muda di Bucharest.

”Saya juga pernah mengajak grup band Rumania manggung di Universitas Babes Bolyai di Kota Cluj-Napoca. Tujuannya adalah mempromosikan beasiswa Darmasiswa kepada para mahasiswa,” ungkap Andreea.

Beasiswa Darmasiswa itulah yang membuat Andreea tak bisa melupakan Indonesia. Sebab, dia pernah mendapatkannya. Dari beasiswa tersebut, dia banyak mengenal Indonesia. ”Sebenarnya saya sudah tahu Indonesia ketika ayah saya bekerja di sana,” ceritanya.

Selepas revolusi Rumania yang menumbangkan pemerintahan komunis, negeri itu memang sempat terpuruk. Hal tersebut kemudian dimanfaatkan banyak perusahan asing, terutama dari Asia-Australia. Banyak warga Rumania –yang memiliki skill– yang ditawari pekerjaan, termasuk ayah Andreea.

Pengalaman mendapat beasiswa dari pemerintah Indonesia membekas di hati Andreea Rusu. Ikatan emosional yang begitu kuat mendorongnya melakukan ”balas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News