Aneh bin Ajaib, Banyak Kecelakaan kok Dibilang Berhasil

Aneh bin Ajaib, Banyak Kecelakaan kok Dibilang Berhasil
Foto ilustrasi.dok.Jawa Pos

Sementara itu, Wakil Kepala Korlantas, Brigjen Pol Sam Budigusdian berdalih, meski angka kecelakaan masih tinggi, tapi itu terjadi di jalan lokal dan bukan di jalur mudik. "Jadi bisa disimpulkan bahwa kecelakaan terjadi di luar prioritas keamanan," terangnya melalui pesan singkat.

Sementara itu, pernyataan keras dilontarkan Ketua Pengurus Harian  Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi. Dia menilai fenomena arus mudik tak ubahnya sebagai bencana nasional.

"Jadi sungguh aneh bin ajaib jika Kementerian Perhubungan mengklaim bahwa mudik Lebaran 2015 dinyatakan berhasil. Apakah menurunnya korban meninggal yang hanya 8 persen layak disebut berhasil?," tegasnya.

Karena itu, Tulus mendesak pemerintah untuk bersikap. Desakan pertama ditujukan untuk Presiden Joko Widodo. Ia meminta, RI 1 itu untuk memberikan respon konkrit terhadap korban masal mudik lebaran tersebut.

"Terhadap korban kecelakaan pesawat saja , yang jumlah korbannya lebih kecil, Presiden langsung menggelar jumpa pers. Mengapa terhadap korban mudik Lebaran yang korbannya jauh lebih besar , Presiden masih diam saja?" ujarnya.

Kedua, pada jajaran Kemenhub ia meminta agar akses angkutan umum darat diperbanyak. Terlebih, untuk angkutan perkeretaapian. Angkutan ini diprioritaskan karena dirasa paling efisien dan aman.

Hal ini juga dimaksutkan untuk dapat mengurangi angka kecelakaan yang sebagian besar korban adalah pengguna sepeda motor. Diperkirakan, dari seluruh laka, 75 persen disumbang oleh pengendara motor.

"Karenanya, kita minta Polri dan Kemenhub tegas dalam menekan penggunaan motor untuk mudik. Selain itu, kalau ada pelanggaran harus ditindak. Jangan karena sedang momen mudik jadi dilonggarkan," tuturnya.

JAKARTA - Polri telah selesai menggelar Operasi Ketupat 2015 dalam menghadapi musim mudik lebaran tahun ini. Sayangnya, dalam praktiknya, ops ketupat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News