Aneh, Ketua DPR Tidak Sempat Baca Koran

Raker Dinilai Hanya Pemborosan

Aneh, Ketua DPR Tidak Sempat Baca Koran
Aneh, Ketua DPR Tidak Sempat Baca Koran
Di DPR ini, lanjutnya, Marzuki Alie sudah membulatkan tekad agar kehadirannya di lembaga ini bisa mendatangkan manfaat. "Itulah tekad dan doa saya setiap harinya. Untuk itu, kepada seluruh media massa saya mohon pengertiannya bahwa saya hadir di sini bukan untuk mencari lawan, tapi ingin secara bersama-sama memperpaiki moral dan kinerja DPR ini."

Sekjen DPP Partai Demokrat itu juga mengakui bahwa pada Rabu (28/10) tensinya sempat menaik dari ukuran normalnya sekitar 120 per 90. "Kemarin tensi saya mencapai 150 per 90. Penyebabnya karena saya dituding telah memerintahkan kesekjenan DPR untuk melarang Raker Komisi IX dengan Menkes. Nggak benar itu, saya hanya berkonsultasi dengan salah seorang pimpinan tentang rencana raker tersebut. Silakan chek, tidak benar saya larang raker itu. Yang kami diskusikan soal mekanisme, apa sudah benar atau belum?," katanya.

Ketua DPR periode 2009-2014 itu juga mengkritisi kinerja DPR periode sebelumnya yang terlalu banyak meninggalkan persoalan di bidang program legislasi nasional (Prolegnas). "Terlalu banyak RUU yang sangat menentukan arah bangsa ini ke depan tidak selesai dikerjakan. Karena itu, tolong dipahami prolegnas itu hendaknya dapat dijadikan skala prioritas utama untuk diselesaikan ketimbang memanggil menteri dengan substansi yang tidak jelas dan melanggar mekanisme yang sudah ada," tegasnya.

"Sebuah raker, ada konsekuensi biaya yang harus dipikul oleh rakyat. Di sisi lain, sebagai pimpinan saya tahu persis bahwa raker itu tidak akan mendatangkan manfaat bagi rakyat banyak. Masak aksi pemborosan uang rakyat harus saya biarkan. Lalu karena itu saya diserang sebagai orang yang berpihak pada pemerintah. Coba, dimana logikanya," tanya Marzuki Alie.

JAKARTA - Semenjak ditugaskan menjadi Ketua DPR RI oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Marzuki Alie mengaku tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News