Anggap Guru Belum Siap, Desak Kurikulum Baru Diterapkan 2014
Selasa, 28 Mei 2013 – 18:28 WIB
JAKARTA - Meski nomenklatur anggaran Kurikulum 2013 sudah mendapat persetujuan dari Komisi X DPR, anggota komisi yang membidangi pendidikan itu, Herlini Amran menyatakan secara tegas bahwa Kurikulum Baru hanya layak diimplementasikan mulai Juli 2014.
Menurutnya, bukti ketidaksiapan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdibud) mengimplementasikan Kurikulum Baru itu sudah tampak mulai dari aspek penganggaran, penentuan sekolah sasaran, pengadaan buku, serta pelatihan gurunya.
"Karena itu kelahiran Kurikulum Baru ini akan prematur bila tetap dilakasanakan tahun sekarang," kata politisi PKS itu, Selasa (28/5).
Anggota DPr dari dapil Kepri ini juga mensinyalir pemaksaan implementasi Kurikulum Baru akan semakin memperlebar jurang perbedaan antara sekolah bekas RSBI dengan sekolah-sekolah biasa lainnya di tanah air. Bahkan dia menyebut Kemdikbud hanya mampu mengimplementasi Kurikulum Baru di sekolah-sekolah bekas RSBI.
JAKARTA - Meski nomenklatur anggaran Kurikulum 2013 sudah mendapat persetujuan dari Komisi X DPR, anggota komisi yang membidangi pendidikan itu,
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar