Anggap Harga Barang Dunia Picu Inflasi

Anggap Harga Barang Dunia Picu Inflasi
Anggap Harga Barang Dunia Picu Inflasi
JAKARTA—Tingginya angka inflasi seperti dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) yakni 0,96 persen di November 2010, ternyata juga mengejutkan pemerintah. Semula pemerintah hanya memprediksi inflasi berkisar antara 5,3 persen atau 5 persen plus minus 1 persen sesuai perkiraan Bank Indonesia. Ternyata inflasi yang secara konstan nyaris menyentuh level 7 persen.

Pihak pemerintah menilai harga barang yang melonjak naik sebagai penyebab terjadinya inflasi. Karena barang internasional naik, maka harga barang dalam negeri pun ikut merangkak naik. Terutama pada beberapa komoditi pokok seperti beras, cabai merah, gula dan lain sebagainya.

‘’Kondisi kita sekarang ini hampir sama dengan kondisi tahun 2008 lalu. Tapi lebih parah harga barang yang sekarang. Ini tidak hanya dialami oleh Indonesia saja tapi hampir seluruh dunia,’’ ungkap Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu pada wartawan di kantor Menko perekonomian, Jakarta, Senin (3/1).

Karena pemerintah Indonesia tidak bisa ikut mengintervensi harga barang dunia, kata Marie, maka konsentrasi pemerintah saat ini adalah menjaga seminimal mungkin dampak dari gejolak harga yang terjadi.

JAKARTA—Tingginya angka inflasi seperti dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) yakni 0,96 persen di November 2010, ternyata juga mengejutkan pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News