Anggap Menggelembung, Anggaran e-KTP Akan Dikepras
Hasil Studi Banding Komisi II DPR ke India
Rabu, 11 Mei 2011 – 07:56 WIB
Dia menambahkan rombongannya kini tengah menyusun laporan yang utuh atas kunker itu. "Secepatnya akan kami serahkan ke Sekjen dan dilaporkan kepada publik," janji Akbar.
Baca Juga:
Terkait pelaksanaan kunker, secara terpisah, anggota Komisi II lainnya A. Malik Haramain mendukung agar pimpinan Pimpinan DPR kedepan melakukan audit terhadap kunjungan-kunjungan ke luar negeri. Audit ini menyangkut efektifitas kunjunan, anggaran kunjungan, maksud dan target kunjungan, serta negara tujuan.
Pimpinan, lanjut dia, juga perlu membuat mekanisme kunjungan kerja yang transparan. "Terutama untuk ke publik," ujar Malik Haramain. Transparansi itu bukan hanya menyangkut anggaran. Tapi, juga berhubungan dengan penyampaian tujuan kunjungan dan relevanasi negara tujuan. "Kalau dianggap tak layak, pimpinan bisa menolak atau membatalkan, atau mengalihkan rencana kunjungan ke luar negeri yang diajukan," imbunya.
Secara terpisah, Sekjen DPR Nining Indra Saleh berharap seluruh rombongan yang melakukan kunker ke luar negeri sepanjang masa reses yang baru saja berlalu segera menyerahkan laporannya. "Kami sudah meminta laporan - laporan mereka," katanya.
JAKARTA--Seandainya DPR tidak "kucing - kucingan" dan mau memberi penjelasan secara terbuka saat hendak berangkat studi banding ke luar
BERITA TERKAIT
- FISIP UPNVJ Gelar Seminar Literasi Politik kepada Gen Z
- PDIP Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Jateng Mulai Hari Ini
- Plt Sekjen MPR Siti Fauziah Tekankan Pentingnya Rekonsiliasi Nilai Pancasila Usai Pemilu
- Partai Buruh dan Partai Gelora Hari Ini Resmi Ajukan Gugatan UU Pilkada ke MK
- Bobby Nasution Gabung Gerindra, PDIP Sudah Lupa Dengan Menantu Jokowi
- Direktur Indopol: Duet Marzuki-Risma Berpotensi Kalahkan Khofifah-Emil