Anggaran Belum Dibahas DPR, Kurikulum 2013 Terancam Diundur
Kamis, 16 Mei 2013 – 16:31 WIB
Hamid menjelaskan, di tingkat SMA/SMK, jumlah sekolah yang akan menerapkan kurikulum hanya tinggal 1.270 SMA, dan 1.021 SMK. Sesuai rencana awal, kebutuhan anggaran untuk SMA/SMK mencapai Rp170 miliar, tapi dengan pengurangan ini hanya tinggal sekitar Rp92 miliar saja.
Baca Juga:
"Artinya masih ada lebih dari anggaran semula, jadi dikembalikan lagi. Setidaknya dengan perubahan itu harus diubah lagi dengan DPR," ungkap Hamid.
Apakah ini berarti bila anggaran kurikulum belum disetujui DPR maka pelatihan guru dan pencetakan guru belum bisa dilakukan? "Ya tidak bisa. Kemenkeu tidak mau keluarkan DIPA kalau tidak ada pembahasan ulang dengan DPR. Karena ada perubahan," jawabnya.
Bahkan, Hamid juga mengasumsikan, agar kurikulum 2013 bisa berjalan tepat waktu sesuai jadwal, maka paling lambat Jumat (17/5) besok, anggaran kurikulum sudah harus disetujui oleh DPR RI. Bila tidak, maka akan ditunda dengan penjadwalan ulang.
JAKARTA - Direktur Jenderal Ditjen Pendidikan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad mengatakan, hingga kini pihaknya belum memperoleh anggaran yang
BERITA TERKAIT
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
- Promosi Doktor Universitas Trisakti, Ira Sudjono Raih Predikat Cum Laude
- Cheeky Peeky Playhouse Tawarkan Kurikulum Reggio Emilia Bagi Anak Usia Dini