Anggaran Dicoret, Cetak Sawah Baru di Mukomuko Batal

Anggaran Dicoret, Cetak Sawah Baru di Mukomuko Batal
Pihak Kementan saat meninjau lokasi sawah yang baru dicetak di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang, Kamis (17/1). Foto: rakyatbengkulu/jpg

jpnn.com, MUKOMUKO - Program cetak sawah baru di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, yang sebelumnya digadang-gadang seluas 200 hektare dipastikan batal. 

Batalnya program cetak sawah baru ini karena anggaran kegiatan yang diplot dari APBN tahun 2019 dicoret. Ini terjadi, juga berlaku di kabupaten lain.

"Di Provinsi Bengkulu tak ada satupun kegiatan cetak sawah. Tapi yang jelas, tahun ini kegiatan cetak sawah seluas 200 hektare tampaknya batal,” kata Plt Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko Heri Prastyono.

Meski tidak terealisasi, Heri tetap meminta masyarakat untuk tidak berkecil hati. Karena, program cetak sawah tetap masih ada peluang. Meskipun harus menunggu tahun 2020 mendatang. Apalagi pemerintah pusat merespon dan mendukung penuh Pemkab Mukomuko mewujudkan program swasembada beras.

‘’Usulan cetak sawah terus kami lakukan. Bahkan nanti yang kami usulkan lebih dari 1.000 hektare sesuai data survei investigasi desaian (SID) yang telah dilakukan tim dari Distan,” jelas Heri.

Lahan yang lebih banyak diajukan dapat program cetak sawah, yakni lahan perkebunan sawit milik masyarakat. Selain lahan rawa dan lahan semak belukar, khususnya yang sudah ada bangunan jaringan irigasi.

“Rawa dan lahan semak belukar juga menjadi target kami untuk mendapat program cetak sawah. Semoga dalam APBN Perubahan tahun 2019 ada perubahan. Kalau tidak juga, harapannya tahun 2020,” demikian Heri.(hue)

 

Program cetak sawah baru di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, yang sebelumnya digadang-gadang seluas 200 hektare dipastikan batal.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News