Anggaran Kemendikbudristek Disunat, Program Prioritas Harus Tetap Jalan

Anggaran Kemendikbudristek Disunat, Program Prioritas Harus Tetap Jalan
Ilustrasi - Sejumlah murid mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo/jpnn.com

Di antara program-program unggulan Kemendikbudristek yang perlu tetap dijalankan adalah Program Guru Penggerak (PGP), Program Organisasi Penggerak (POP), Program Sekolah Penggerak (PSP), Kampus Merdeka, dan berbagai program lainnya.

Seluruh program strategis tersebut merupakan rangkaian Merdeka Belajar yang saling melengkapi satu sama lainnya.

Sebagai contoh, PGP akan turut mempercepat peningkatan kapasitas guru.

POP adalah program yang melibatkan organisasi masyarakat untuk terlibat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah-daerah.

Demikian pula dengan PSP yang mencoba meningkatkan kualitas sekolah, sehingga turut menjadi panutan dan menggerakkan sekolah lain.

Adapun Kampus Merdeka menyasar mahasiswa untuk mampu bersaing di dunia kerja.

Ancaman learning loss akibat pandemi menjadi perhatian besar sejumlah organisasi internasional seperti UNICEF, UNESCO, Bank Dunia, dan OECD.

“Kami tetap optimistis karena itu mengadopsi program yang pernah dilakukan berdasarkan pengalaman Nadiem Makarim (Mendikbudristek) selama di luar negeri. Artinya proses pembelajaran itu mau seperti apa, dibuat seperti apa yang pernah dirasakan. Saya rasa itu menjadi suatu hal yang baik dan menarik," kata Andreas.(chi/jpnn)

Seluruh program strategis tersebut merupakan rangkaian Merdeka Belajar yang saling melengkapi satu sama lainnya.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News