Anggaran Kementan Turun, Kinerja Sektor Pertanian Semakin Melesat

Anggaran Kementan Turun, Kinerja Sektor Pertanian Semakin Melesat
Mentan Andi Amran Sulaiman (kanan) mendampingi Presiden Jokowi. Foto: Humas Kementan

Pertama, Indikator Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Pertanian dahulu pada akhir tahun 2014 hanya mencapai Rp880,40 triliun, namun kemudian meningkat secara signifikan setiap tahunnya, yaitu mencapai Rp 906,80 triliun (2015), Rp 936,40 trilliun (2016), Rp 969,80 triliun (2017), dan kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2018 yang mencapai Rp1.005,40 triliun.

Kedua, nilai investasi pertanian Indonesia turut pula meningkat dan menggambarkan sektor pertanian makin menjanjikan.

Pada akhir tahun 2014 nilai investasinya hanya sebesar Rp 44,80 T, kemudian berturut turut pada tahun berikutnya sebesar Rp 43,10 T (2015), Rp 45,40 T (2016), Rp 45,90 T (2017)dan Rp 61,60 T pada 2018.

Capaian ini akibat deregulasi atau kemudahan usaha bagi para investor, khususnya di sektor pertanian dalam empat tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, serta terobosan percepatan investasi dan pendampingan kepada calon-calon investor yang ingin berinvestasi di sektor pertanian.

Ketiga, volume ekspor komoditas pertanian juga naik luar biasa. Ekspor komoditas pertanian di tahun 2018 tercatat BPS volumenya sebesar 42,5 juta ton, naik pesat dibandingkan pada awal pemerintahan yang hanya  mencapai 36 juta ton (pada 2014), kemudian naik menjadi 40,4 juta ton (2015), 35,5 juta ton(2016), dan 41,30 juta ton (2017).

Keempat, terjadi peningkatan angka Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP). Pada tahun 2014, BPS mencatat NTP sebesar 102.03 dan NTUP 106.05, dan pada akhir tahun 2018 tercatat NTP 102.25 dan NTUP 111.77

"Data ini menunjukkan kesejahteraan petani dari tahun ke tahun makin baik. Daya beli petani meningkat dan mereka mulai dapat menikmati hasil dari pertaniannya," imbuh Momon.

Angka kemiskinan di pedesaan menurun drastis hingga 13.2 persen, dan inflasi menurun terendah sepanjang sejarah. ditopang dengan membaiknya pengelolaan sektor pertanian.

Menanggapi pertanyaan beberapa kalangan terkait makin menurunnya anggaran pembangunan sektor pertanian, Sekretaris Jenderal Kementan Momon Rusmono menyatakan tidak ada yang perlu dikawatirkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News